Masih memikirkan empati..
Simpati terhadap diri sendiri..
Segalanya memungkiri..
Yang akan terjadi,
Tak pasti lagi..
Kabur..
Kabus dosa menyelubungi diri..
Tak tahu apa yang terjadi..
Namun segalanya memungkinkan..
*senyap*
Berpaksi pada diri..
Empati yang tidak bertepi..
Memberikan simpati melampaui batasan diri..
Sehingga membutakan sesuatu yang pasti..
*merefleksikan diri*
Mewajahkan kembali,
Dosa-dosa hamba abdi..
Sambil merenung ke kaki langit,
Melihatkan warna-warna malam..
Malam yang kelam..
Seperti pelangi.
*kembali berhalusinasi*
Pelangi malam sudah kembali..
Kembali mengampunkan dosa-dosa abadi..
Hamba yang berdosa kini kembali suci..
Sesuci warna pelangi,
Yang melampaui mimpi insani..
Nyata pelangi malam itu suci!
Walaupun wujud di malam kelam..
Aku masih tidak meragui,
kesahihanNya…
No comments:
Post a Comment